Astarani Logo
Sang Bumi Ruwa Jurai: Cerita Lampung yang Pecah Jadi Dua
Astarani Wili Martha, S.Stat.
Author

Astarani Wili Martha, S.Stat.

Sang Bumi Ruwa Jurai: Cerita Lampung yang Pecah Jadi Dua

Bayangin, Lampung itu kayak kue lapis. Rasanya enak, warna-warni, dan punya banyak lapisan cerita. Nah, "Sang Bumi Ruwa Jurai" ini adalah inti dari semua lapisan itu. Sederhananya, ini adalah semboyan Lampung yang ngasih tau kita kalau Lampung punya dua "kubu" besar adat: Saibatin dan Pepadun.

Kenapa Harus Ada Dua? Mari Kita Ngobrol Sejarah…

Dulu banget, sebelum ada provinsi, kabupaten, dan segala tetek bengek pemerintahan modern, Lampung itu "berdiri sendiri". Masyarakat Lampung hidup dengan sistem adat yang kuat. Nah, seiring waktu, muncul dua cara pandang hidup yang berbeda, yang akhirnya membentuk dua kelompok adat besar ini:

Dua Tapi Satu: Kenapa Mereka Bisa Hidup Rukun?

Nah, pertanyaan bagus! Walaupun beda cara hidup, dua kelompok adat ini (Saibatin dan Pepadun) punya satu kesamaan: mereka sama-sama orang Lampung! Mereka saling menghormati, saling berinteraksi, dan saling melengkapi.

Sang Bumi Ruwa Jurai: Lebih dari Sekadar Semboyan

Semboyan ini bukan cuma sekadar kata-kata indah. "Sang Bumi Ruwa Jurai" adalah pengingat bagi kita semua:

Jadi, lain kali kamu denger "Sang Bumi Ruwa Jurai", ingatlah cerita panjang dan seru tentang Lampung. Ini adalah cerita tentang dua kelompok adat yang berbeda, tapi tetap bersatu dalam semangat persatuan dan kebersamaan. Ini adalah cerita tentang kekayaan budaya yang harus kita jaga dan lestarikan! Semoga artikel ini bisa bikin kamu makin cinta sama Lampung!.

Astarani Logo
All post