Ilustrasi Gambar Tangis di Ujung Gang - Part 1: Malam Pertama
Author: Astarani Wili Martha, S.Stat.

Tangis di Ujung Gang - Part 1: Malam Pertama

Lina menyeret koper kecilnya ke dalam kontrakan baru di gang sempit pinggiran Surabaya. Dindingnya agak mengelupas, dan bau apek kayu tua menyelinap ke hidungnya. “800 ribu sebulan, lumayanlah,” gumamnya, mencoba menghibur diri. Dia baru saja kehilangan pekerjaan sebagai jurnalis, dan kontrakan murah ini adalah pilihan terakhirnya. Di luar, pohon beringin besar berdiri di ujung gang, daun-daunnya bergoyang pelan meski angin tak terasa. Lina mengernyit. “Kok serem ya,” pikirnya, tapi dia cepat-cepat mengusir perasaan itu.

Malam pertama, dia duduk di ranjang, scrolling ponsel untuk mencari lowongan kerja. Jam menunjukkan pukul 00:30 saat suara itu datang—tangisan bayi, pelan tapi menusuk, seperti dari kejauhan. Lina menegakkan kepala, mendengarkan lebih saksama. “Mungkin tetangga,” katanya pada diri sendiri, meski gang ini terasa sepi sejak sore. Dia bangkit, melangkah ke jendela kecil, dan membukanya sedikit. Cahaya lampu jalan kuning tua berkedip-kedip, menyisakan bayangan pohon beringin yang terlihat lebih gelap dari biasanya.

Tangisan itu berhenti sejenak, lalu digantikan tawa kecil—cepat, seperti anak kecil yang sedang bermain. Lina mengerutkan kening. “Kamera mati kali ya, kok ga ada orang?” Dia mengintip lebih lama, tapi gang itu kosong. Hanya pohon beringin yang daunnya bergoyang, seolah ada yang menggoyangkannya dari bawah. Jantungnya mulai berdegup kencang. Dia menutup jendela, mengunci rapat, dan kembali ke ranjang. “Mungkin cuma kucing,” katanya, tapi suaranya sendiri terdengar tak yakin.

Lina menarik selimut sampai dagu, mencoba tidur. Tapi tak lama kemudian, suara itu kembali—tangisan bayi, kini lebih jelas, bercampur tawa yang terdengar seperti dari dalam kamar. Dia membuka mata perlahan, memindai ruangan yang hanya diterangi lampu meja kecil. Tak ada apa-apa. Tapi saat dia menoleh ke jendela, ada bayangan samar di balik kaca—rambut panjang hitam menjuntai, bergoyang pelan seperti tertiup angin. Lina terpaku, napasnya tertahan. Bayangan itu tak bergerak, hanya diam, seolah menatapnya.

Tiba-tiba, lampu meja berkedip sekali, lalu mati. Gelap menyelimuti ruangan. Dari arah jendela, suara ketukan pelan terdengar—tokoh... tokoh... tokoh—seperti kuku yang mengetuk kaca. Lina menjerit kecil, meraih ponselnya, dan menyalakan senter. Cahaya itu menyapu jendela, tapi bayangan itu hilang. Hanya ada daun beringin yang menempel di kaca, seolah dilempar angin. Tapi di luar, malam terasa terlalu sunyi—tak ada angin, tak ada suara lain.

Lina menatap ponselnya, tangannya gemetar. Jam menunjukkan pukul 01:11. Di sudut ruangan, dia mendengar bisikan pelan, hampir tak terdengar: “Mbak... anakku mana?” Suara itu dingin, menusuk telinga. Lina menoleh cepat, tapi tak ada siapa-siapa. Hanya bayangan pohon beringin di dinding yang kini terlihat lebih panjang dari sebelumnya.

[Bersambung ke Part 2: Bayangan di Cermin]

Artikel Unggulan

Pratinjau Tangis di Ujung Gang - Part 5: Pengakuan di Malam Gelap
Novel Horor

Tangis di Ujung Gang - Part 5: Pengakuan di Malam Gelap

Lina terjebak oleh akar pohon beringin dan menemukan tulang anak Wulan, sementara kuntilanak itu menuntut lebih agresif.

Baca Artikel
Pratinjau Wisata Morotai: Surga Tersembunyi di Ujung Timur Indonesia
Wisata

Wisata Morotai: Surga Tersembunyi di Ujung Timur Indonesia

Pesona Wisata Morotai, surga tersembunyi di Maluku Utara dengan pantai cakep, sejarah keren, dan vibes liburan yang bikin hati tenang!

Pratinjau Seni Budaya Morotai: Keren, Unik, dan Bikin Bangga!
Seni - Budaya

Seni Budaya Morotai: Keren, Unik, dan Bikin Bangga!

Kenalan sama seni budaya Morotai, dari tarian tradisional yang asik, musik lokal yang bikin goyang, sampe kerajinan tangan yang cakep abis!

Pratinjau Morotai: Pulau Kecil dengan Cerita Gede
Sejarah

Morotai: Pulau Kecil dengan Cerita Gede

Kisah epik Morotai, dari peran kunci di Perang Dunia II hingga rencana pelabuhan antariksa. Sejarah, alam, dan potensi di pulau kecil ini!

Pratinjau Lampung Cerdas: Sains dan Teknologi dari Kampus Hingga Lokal
Sains - Teknologi

Lampung Cerdas: Sains dan Teknologi dari Kampus Hingga Lokal

Cek sains dan teknologi di Lampung! Dari kampus top Unila, Itera, sampe inovasi lokal kece, bikin provinsi ini gak cuma soal kopi dan pantai.

Pratinjau Festival Krakatau: Pesta Budaya yang Menghidupkan Lampung
Gaya Hidup

Festival Krakatau: Pesta Budaya yang Menghidupkan Lampung

Festival Krakatau bikin Lampung hidup! Yuk, kenal pesta budaya, gaya hidup masyarakat, dan tradisi lokal di Bumi Ruwa Jurai.

Pratinjau Edukasi dan Konservasi Budaya Lampung untuk Anak Muda
Pendidikan - Konservasi

Edukasi dan Konservasi Budaya Lampung untuk Anak Muda

Kenal lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Tari Sigeh Penguten? Yuk, pelajari pentingnya edukasi dan konservasi budaya serta alam Lampung buat generasi muda!

Pratinjau Sang Bumi Ruwa Jurai: Melodi Persatuan dari Tanah Lampung
Seni - Budaya

Sang Bumi Ruwa Jurai: Melodi Persatuan dari Tanah Lampung

Kenal lagu Sang Bumi Ruwa Jurai? Lagu kece Lampung ini cerita soal alam cakep dan persatuan. Yuk, simak maknanya!

Pratinjau Sang Bumi Ruwa Jurai: Cerita Lampung yang Pecah Jadi Dua
Sejarah

Sang Bumi Ruwa Jurai: Cerita Lampung yang Pecah Jadi Dua

Cerita Lampung, di balik Sang Bumi Ruwa Jurai, semboyan yang ngasih tau kita kalau Lampung punya dua kelompok adat besar yang berbeda: Saibatin dan Pepadun.

Pratinjau Pesona Rasa Lampung: Petualangan Kuliner di Bumi Ruwa Jurai
Kuliner

Pesona Rasa Lampung: Petualangan Kuliner di Bumi Ruwa Jurai

Pengen tau makanan Lampung yang bikin nagih? Yuk, cicipi Seruit juara, Gulai Taboh sehat, Mie Lampung semangat, dan banyak lagi kuliner Bumi Ruwa Jurai!

Pratinjau Teluk Kiluan Lampung
Wisata

Teluk Kiluan Lampung

Teluk Kiluan adalah sebuah teluk yang terletak di Kecamatan Kelumbayan, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Tempat ini terkenal dengan keindahan alamnya.

Pratinjau Tangis di Ujung Gang - Part 1: Malam Pertama
Novel Horor

Tangis di Ujung Gang - Part 1: Malam Pertama

Lina pindah ke kontrakan murah di gang sempit Surabaya dan mendengar tangisan bayi misterius di malam pertama, disertai bayangan aneh di jendela.

Pratinjau Tangis di Ujung Gang - Part 2: Bayangan di Cermin
Novel Horor

Tangis di Ujung Gang - Part 2: Bayangan di Cermin

Lina tak bisa tidur setelah malam pertama dan melihat bayangan Wulan di cermin kamar mandi, memperdalam misteri kuntilanak di kontrakan.

Pratinjau Tangis di Ujung Gang - Part 3: Jejak di Bawah Pohon
Novel Horor

Tangis di Ujung Gang - Part 3: Jejak di Bawah Pohon

Lina menemukan kalung misterius di bawah pohon beringin dan bertemu Pak Joko, sementara Wulan semakin agresif menuntut anaknya.

Pratinjau Tangis di Ujung Gang - Part 4: Rahasia di Bawah Akar
Novel Horor

Tangis di Ujung Gang - Part 4: Rahasia di Bawah Akar

Lina dan Pak Joko mengungkap masa lalu Wulan, sementara bayangan anaknya muncul di bawah pohon beringin yang mengerikan.

Pratinjau Tangis di Ujung Gang - Part 5: Pengakuan di Malam Gelap
Novel Horor

Tangis di Ujung Gang - Part 5: Pengakuan di Malam Gelap

Lina terjebak oleh akar pohon beringin dan menemukan tulang anak Wulan, sementara kuntilanak itu menuntut lebih agresif.

Pratinjau Tangis di Ujung Gang - Part 6: Pengorbanan di Bawah Pohon
Novel Horor

Tangis di Ujung Gang - Part 6: Pengorbanan di Bawah Pohon

Lina mengorbankan diri untuk mengembalikan anak Wulan, mengakhiri kutukan kuntilanak di bawah pohon beringin dengan damai.

Page 1 of 1